Hanya 7% Peserta USKP A yang Langsung Lulus

Persentase tingkat kelulusan USKP tingkat A, khususnya peserta baru, itu hanya 7% saja. Sebagian besar lainnya harus merasakan getirnya kegagalan dan harus mengulang, sedangkan sisanya lagi justru harus rela menelan pil pahit tatkala mereka langsung dinyatakan tidak lulus pada percobaan pertamanya. Data ini saya ambil dari pengumuman USKP tahun 2022 periode II.

Mengapa tingkat kelulusan begitu rendah? Apakah soal USKP sungguh menghujam keangkeran? Atau para peserta kurang persiapan yang cukup? Atau mungkin, hasil kawin silang keduanya? Entahlah.

Sejak Agustus 2022, belum ada tanda-tanda yang menunjukkan kapan USKP periode berikutnya akan dilaksanakan. Nasib peserta yang harus mengulang terjebak dalam penantian panjang yang terasa tak bertuan, ujian USKP bagi mereka benar-benar digenapi dengan tambahan ujian ketabahan. Sabar, ya kawan!

Tapi, semua itu bukan tanpa sebab. Karena peraturan tentang kepanitiaan USKP itu sendiri yang mengharuskan kepanitian USKP diperbaharui setiap 3 tahun sekali. Namanya KP3SKP, katanya hingga sekarang masih sedang dalam proses pembentukan kepanitiaan yang baru.

Namun, semua itu bukan berarti kabar buruk sepenuhnya. Peserta yang harus mengulang mungkin saja harus rela diberi tambahan ujian ketabahan karena harus menunggu sangat lama seperti ini. Tapi, bersamanya ada waktu yang sangat panjang untuk mempersiapkan diri dengan beban materi ujian yang lebih sedikit dengan waktu yang lebih lama dibanding sebelumnya. Dan untuk rekan-rekan yang baru akan mengikuti ujian sertifikasi, situasi ini juga dapat dijadikan peluang persiapan lebih matang.

Dari penantian panjang untuk mengikuti ujian, kita diberi kesempatan untuk mengasah kesabaran dan ketabahan. Ketenangan di tengah badai penundaan membuka kesempatan untuk mempersiapkan diri dengan lebih matang dan memastikan kesiapan sepenuhnya. Dalam setiap waktu menunggu, kita diingatkan tentang arti penting dari kesungguhan serta menghargai sebuah proses. Dari persentase tingkat kelulusan USKP A yang rendah ini juga kita diajarkan untuk tidak meremehkan tantangan dan segala hal.

Selamat berjuang!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *